TraveLive.in Chapter Lombok (Day 5)

 


Hari Kelima. 17 Januari 2021.

Petualangan dimulai jam 06:30, kami menuju Bukit Merese yang bersebelahan dengan Pantai Tanjung Aan. Dengan mendaki Bukit Marese, kita bisa menikmati baik sunrise maupun sunset. Hamparan rumput hijau dengan latar belakang pantai. Indah. Kami sempat sarapan nasi puyung di Pantai Tanjung Aan, nasi dengan potongan ayam, tahu dan komak yang tentu saja pedas.





Selanjutnya kami menuju Pantai Mawun. Potongan garis pantainya indah, airnya tenang.

Selanjutnya kami ke Desa Sade yang ternyata lokasinya di tepi jalan. Kami ditemani guide yang menjelaskan bahwa hanya ada 150 rumah adat di desa tersebut. Selanjutnya jika akan membuat rumah harus keluar dari desa tersebut, namun jika orang tuanya meninggal maka anak laki-laki terakhir harus kembali menempati rumah orang tuanya. Adat kawin lari yang dilakukan saat laki-laki dan perempuan saling suka ataupun kawin culik saat pihak laki-laki saja yang menyukai kami rasa sangat unik. Anak perempuan usia 15 tahun sudah dirasa pas untuk menikah. Perempuan yang akan menikah harus sudah bisa menenun. Kami menuju rumah tertua yang berlantai tanah yang setiap minggunya dipel dengan kotoran sapi yang masih hangat. Kami engitari rumah warga, membeli hasil tenun, mencoba menggunakan alat tenun dan menaiki menara untuk melihat Desa Sade dari ketinggian.



Desa Sade jadi tempat terakhir yang kami kunjungi di TraveLive.in Chapter Lombok. Terimakasih untuk semua yang sudah bergabung. Maafkan atas semua hal yang diluar ekspektasi. Sampai jumpa di TraveLive.in selanjutnya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Hewan Laut Yuk (Part 1)

Display Kelas Kami

TraveLive.in Chapter Lombok (Day 1)