Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Pengalaman Puasa Daud

Gambar
Aku mulai puasa daud di 27 Februari 2006 pas kelas 3 SMA. Awalnya aku diajakin puasa daud sama kedua temenku, Ani dan Tiwi. Aku mikir kalo aku mau puasa daud, aku harus konsisten. Akhirnya seminggu kemudian aku mulai puasa daud, dan kedua temenku tersebut menyerah. Lha piye tho? Tapi SMA ku meski negeri  (SMA N 1 Magelang)  tapi emang terkenal religius, saat kedua temenku tersebut menyerah buat puasa daud masih ada temen-temen lain. Tapi terakhir aku ketemu temenku yang dulu puasa daud, dia udah gak puasa daud lagi.  Apa sih motivasinya puasa daud? Aku mikir dengan puasa daud memperbesar peluangku meninggal dalam kondisi puasa. Dengan puasa selang-seling artinya ada sekitar 12 jam dari 48 jam aku dalam kondisi puasa, kemungkinan aku meninggal dalam keadaan puasa sebesar 25%.  Mau sampai kapan puasa daud? Sejak awal dulu saat aku butuh waktu satu minggu buat memutuskan mulai puasa daud, aku mau puasa daud sampai mati. Insha Allah. Allah suka ibadah yang kontinyu, aku gak mau puasa daud

TraveLive.in Chapter Lombok (Day 5)

Gambar
  Hari Kelima. 17 Januari 2021. Petualangan dimulai jam 06:30, kami menuju Bukit Merese yang bersebelahan dengan Pantai Tanjung Aan. Dengan mendaki Bukit Marese, kita bisa menikmati baik sunrise maupun sunset. Hamparan rumput hijau dengan latar belakang pantai. Indah. Kami sempat sarapan nasi puyung di Pantai Tanjung Aan, nasi dengan potongan ayam, tahu dan komak yang tentu saja pedas. Selanjutnya kami menuju Pantai Mawun. Potongan garis pantainya indah, airnya tenang. Selanjutnya kami ke Desa Sade yang ternyata lokasinya di tepi jalan. Kami ditemani guide yang menjelaskan bahwa hanya ada 150 rumah adat di desa tersebut. Selanjutnya jika akan membuat rumah harus keluar dari desa tersebut, namun jika orang tuanya meninggal maka anak laki-laki terakhir harus kembali menempati rumah orang tuanya. Adat kawin lari yang dilakukan saat laki-laki dan perempuan saling suka ataupun kawin culik saat pihak laki-laki saja yang menyukai kami rasa sangat unik. Anak perempuan usia 15 tahun sudah

TraveLive.in Chapter Lombok (Day 4)

Gambar
  Hari Keempat. Sabtu, 16 Januari 2021. Jam 06:30 kami bersepeda menuju masjid yang merupakan lokasi janjian kami menuju kapal untuk snorkeling dengan Mas Haikal. Private snorkeling kami seharga 500ribu untuk durasi 3jam, belum termasuk sewa GoPro 100ribu. Kami menuju spot penyu di Gili Trawangan, hanya terlihat satu penyu saat kami disana. Selanjutnya menuju spot patung di Gili Meno, disini arus makin besar. Spot patung ini dibuat sekitar tahun 2019 , ternyata bukan ditujukan untuk foto-foto bawah laut tapi lebih untuk mengembangbiakkan terumbu karang. Kami memberi makan ikan-ikan dengan roti yang kami bawa, terlihat ikan warna-warni berebut mendapat makanan. Hingga akhirnya kapal kami bersandar di lokasi wisata baru di Gili Meno, jembatan panjang yang mengelilingi hutau bakau. Kami bertemu dengan rombongan Bu Hj Siti Aminah yang menawari kami makan bersama. Hmm, rezeki ni. Selesai menyusuri jembatan kami kembali ke kapal. Tidak terasa hampir 3jam kami menghabiskan waktu, arus makin

TraveLive.in Chapter Lombok (Day 3)

Gambar
  Hari Ketiga. Jum’at, 15 Januari 2021 Pagi ini kami akan menuju ke Sembalun di kaki Gunung Rinjani. Jam 08:15 Mas Aldi udah jemput kami, berangkat habis subuh katanya dari Mataram. Hanya perlu perjalanan 1 jam dari Bayan menuju Sembalun. Memasuki daerah Sembalun, jalan berliku naik turun namun dikelilingi bukit-bukit cantik. Kami menuju Bukit Selong, bukit yang memperlihatkan petakan sawah yang rapi dengan latar Bukit Pergangsingan. Cukup aneh rasanya, jalan menuju tempat wisata tapi melewati gang sempit di tengah pemukiman penduduk. Sampai di lokasi hanya kami saja, kami jadi bisa menikmati suasana dan ambil photo sepuasnya :D Selanjutnya kami menuju Alf*mart. Hehe. De Aldi bingung mau ngajakin kita kemana karena strawberry belum masuk masa panen jadi gak bisa ikut wisata petik straberry. Akhirnya kami hanya berkeliling melewati deretan bukit-bukit, itupun kami senang. Oiya, dalam perjalanan Mas Aldi udah berubah jadi De Aldi. Haha. Terimakasih udah jadi teman perjalanan kami yan

TraveLive.in Chapter Lombok (Day 2)

Gambar
  Hari Kedua. 14 Januari 2021 Kami tidak mendengar suara adzan Subuh pagi itu. Morning routine dan kami bersiap menuju sekolah Febri. Jalan menuju sekolah hanya jalan setapak sempit. Kami pun disambut Pak Nyoman untuk perkenalan. Ada 54 siswa untuk 6 kelas, 17 siang kelas 6 dan hanya 5 siswa kelas 1. Sejak dibangun SDI dua tahun lalu memang jumlah murid jauh menurun. Memiliki 3 kelas yang sudah permanen dan 3 kelas semi permanen. Ya, sisa gempa masih terlihat. Memiliki 11 guru dengan jam pembelajaran di masa new normal ini jam 08:00 hingga 10:00. Selanjutnya saatnya bersenang-senang.. Kami masuk ruangan yang diisi kurang dari 40 anak. Sebagian duduk di kursi yang disusun letter U dan sebagian duduk di lantai. Halo adik-adik. Apa kabarnya hari ini? Alhamdulillah, Luar biasa, Tetap Semangat, Yiiihhaaaa.. tentu lengkap dengan gerakannya. Hehe. Semangat pagi? Pagi, Pagi, Pagi. Pagi ini Bu Guru Febri kedatangan tamu, ada Kak Niken, Kak Aknes, Kak Dhinda dan Kak Aldi. Sapa donk Kak Nike

TraveLive.in Chapter Lombok (Day 1)

Gambar
  Hari Pertama. Rabu, 13 Januari 2021 Kami berangkat ber-3 dari Jakarta (Niken, Aknes, Dhinda). Dari sekian banyak yang awalnya tertarik ternyata banyak yang terkendala waktu yang tidak tepat. Akhirnya ada 5 orang yang fix dipesenin hotel di tanggal 1, sayang akhirnya Nana tanggal 4 ngabarin gak dikasih izin cuti dan Vini H-1 keberangkatan ternyata positif Covid-19. Terimakasih untuk semua yang udah tertarik ikut, semoga bisa ketemu lagi di next chapter TraveLive.in.. :) Kami naik Air Asia yang jam 09.00 pagi, beruntung banget karena katanya semua penerbangan ke LOP dari CGK cancel kecuali penerbangan kami ini. Kami sampai di LOP jam 12:00 dijemput Mas Aldi dari mobillombok.com. Selanjutnya menuju Islamic Center di Mataram untuk Sholat Dzuhur. Masjid Hubbul Wathan ini merupakan masjid terbesar di NTB yang mulai dibangun pada 2010 dan selesai pada 2013. Memiliki 5 menara yang satu diantaranya tingginya 99 meter melambangkan asma’ul husna dan memiliki warna corak khas batik sasambo (