Fafa, Adik yang Inspiratif
Kali ini ak bakal cerita tentang seseorang yang belum terlalu ak kenal tapi udah mampu membuatku kagum dengannya..
Siti Fatonah nama lengkapnya, ak memanggilnya Fafa, anak SGI7 asal Boyolali. Ak sempat mengenalnya selama beberapa hari di asrama setelah kepulanganku dari penempatan. Malam pertama kami berkenalan, dia langsung menggunakan bahasa jawa saat tahu asalku Magelang. Ak juga cenderung lebih suka pakai bahasa jawa dengan teman sedaerah. Malam kedua kami sudah cenderung akrab, hingga dia berani menyampaikan kalau ak tomboi, yang dia bilang segan kalau menyampaikan malam sebelumnya. Ak suka orang yang bisa dengan cepat dan tepat menilaiku. Sedikit koreksi Fafa, ak bukan tomboi, cmn cenderung simple yang biasanya cowok yang punya sifat itu. Hhe. Malam ketiga dia sudah memintaku mengajarinya membuat kerajinan. Semangatnya untuk belajar benar-benar luar biasa. Malam keempat kami sudah mengantarnya berangkat SHARE. Pertemuan yang singkat.
Sunday morning when we were together :)
Ak suka keseharian Fafa, kebiasaannya mirip denganku. Dan ak cenderung lebih suka dengan orang yang mempunyai kesamaan denganku. Hhe. Bedanya dia gak olahraga pagi aja. Tapi begitu tau kebiasaanku tiap pagi jogging, dia memintaku mengajaknya. Akhirnya pada satu-satunya hari minggu yang kita lewati bersama (cieh bahasanya :D), ak, Fafa n Septi jogging bareng n banyak cerita-cerita. Gak disangka nantinya mereka berdua juga penempatan Wakatobi :D
Ak sempat bertemu Fafa lagi saat menjelang berangkat penempatan, hanya dua hari sih. Katanya dia seneng waktu ak bilang mau ke asrama. Hha. Ak makin mengenal Fafa dengan cerita-ceritanya. Makin banyak hal yang ak kagumi dari dia. Ceritanya tentang perjuangannya agar bisa dapat beasiswa full selama kuliah. Cerita gimana dia berusaha mandiri selama kuliah dengan kerja parttime. Cerita gimana dia gabung jadi relawan. Ceritanya waktu naik gunung. Itu hal-hal yang ak impikan bisa ak lakukan juga, tapi waktu udah terlewati gak mungkin bisa diulang. Semoga ke depannya ak juga mempunyai semangat yang besar seperti Fafa..
Waktu awal penempatan dia bikin ak kagum lagi dengan semangatnya. Di hari pertama dia tiba di lokasi penempatannya di Liya One Melangka, Wakatobi dia langsung cerita gimana kondisi masyarakat n tanya apa pemberdayaan masyarakat yang bisa dia perbuat selama disana. Ak yang dianggapnya seniornya ngerasa malu juga buat menjawabnya, bahkan ak yang ditanya aja gak sebesar dia semangatnya. Yah, ak bingung juga dengan konsep 3P, pemimpin itu hanya di sekolah atau di masyarakat juga. Banyak temanku kemarin yang sepertinya gak turun di masyarakat sekitarnya secara individu. Padahal guru memiliki peran penting juga dalam pembangunan di masyarakat. Usaha Fafa menurutku menjadikannya memiliki jiwa kepemimpinan dalam masyarakat.
Fafa juga aktif bersilaturahin dan menambah kenalan, aku kenalkan dia pada beberapa kenalanku yang bisa membantunya selama disana. Fafa juga suka bertindak dengan cepat, tipikal anak lapangan katanya. Selama seminggu di sekolahnya aja udah banyak hal yang dia lakuin, mulai dari aktivasi perpus, pramuka, upacara, literasi. Wow.. Banyak hal dimulainya dalam waktu singkat. Program tim nya juga keren n inovatif. Fafa udah rajin banget nawarin donasi untuk Saung Ilmu yang rencananya ada di empat pulau. Belum lagi program Sahabat Pena. Hey, baru berapa hari mereka disana udah banyak hal yang dikerjakan. Ak salut dengan Tim Wakatobi SGI7, apa karena Team Leader Wakatobi nya keren n bertanggungjawab (poke Dendi :p)?? Kalo kata Dendi sih kuncinya saling percaya. Ehem :D
Yakin Fa, ak salut dengan semangatmu. Senang bisa kenal kamu. Gak salah dia mendapat penghargaan mahasiswa terbaik kedua selama pembinaan, bener kan?? Semoga ak punya semangat yang sama untuk menjalani hidupku selanjutnya. Tetap istiqomah dalam mengabdi di Wakatobi. Dan tetap tebar manfaat untuk selanjutnya. Semoga kita bisa beneran naik Gunung Rinjani bareng, Fa. Amin :D
Btw, ak juga kagum sama tinggi badan Fafa. Kalo ak punya badan kayak gitu, udah ak potong pendek rambutku, pake celana n tshirt siap beraksi menjalankan obsesiku jadi cowok. Hha. Alhamdulillah, Allah Maha Tahu, makanya dibikin tinggiku segini-gini aja. Hha :D
5 Februari 2015
Komentar
Posting Komentar