Islam dan Morning Person



Hai, namaku Niken dan aku morning person :)

Apa sih morning person? Ada yang menggolongkan manusia menurut waktu tidurnya, nah morning person itu kelompok orang yang tidur di awal dan bangun pagi-pagi. Kebalikannya ada night person (night owl), kelompok yang tidur larut malam bahkan pagi dan bangunnya lebih siang. Aku sih gak percaya pengelompokan tersebut, coba deh baca firman Allah berikut:

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا

Artinya: “Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.” (Surat Al Furqan: 47)

Ayat diatas menerangkan bahwa malam memang Allah jadikan untuk beristirahat. Lalu bagaimana dengan yang kerja shift atau lembur? Itu hal lain lagi, fitrahnya Allah menjadikan malam untuk istirahat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dengan tegas bahwa beliau sangat tidak menyukai begadang dalam hadits berikut:

Dari Abu Barzah radhiallahu ‘anhu:

أنَّ رسولَ الله – صلى الله عليه وسلم – كان يكرهُ النَّومَ قَبْلَ العِشَاءِ والحَديثَ بَعْدَهَا
 
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyukai tidur sebelum shalat ‘Isya’ dan berbincang-bincang setelahnya.” [HR. Bukhari & Muslim]

Jika memang tidak ada perkara yang ada maslahatnya, agama kita menganjurkan untuk segera tidur setelah shalat Isya agar lebih mudah bangun untuk Shalat Tahajud. Perkara  yang ada maslahatnya apa yang membolehkan menunda tidur, seperti: makan malam, belajar, bekerja, bercengkerama dengan keluarga. Nah berarti gak boleh ya begadang buat nonton film atau drakor, apalagi marathon, sampai lewat tengah malam pula.

Tau kan hukum makruhnya tidur lagi setelah Shalat Subuh? Berikut penjelasan Ibnul Qayyim rahimahullah:


وَمِنَ المكْرُوْهِ عِنْدَهُمْ : النَّوْمُ بَيْنَ صَلاَةِ الصُّبْحِ وَطُلُوْعِ الشَّمْسِ فَإِنَّهُ وَقْتٌ غَنِيْمَةٌ

“Di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah shalat Shubuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan yang banyak.” (Madarijus Salikin, 1: 369).


Urwah mengatakan:

إني لأسمع أن الرجل يتصبح فأزهد فيه

“Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. (HR. Ibnu Abi Syaibah 5: 222 no. 25442 dengan sanad yang shahih).

Gak mau gak disukai nabi kan? Makanya yuk ubah kebiasaan menjadi morning person. Dimulai dari mana? Dimulai dari memperbaiki jam tidur. Tidurlah lebih awal. Kalo insomnia gimana? Insomnia itu hanya karena kebiasaan, karena udah terbiasa begadang jadinya bangun lebih siang, tidur lebih malam dan gitu terus kalo gak kita sendiri yang mengubahnya.

Apa yang bisa kita lakukan setelah Shalat Subuh biar gak tidur lagi? Kita bisa membaca dzikir pagi, membaca Al Qur’an, menghafal Al-Qur’an, mendengar kajian dan berolahraga.

Aku kasih contekan manajemen waktu pagi setelah Shalat Subuh yang bisa kita praktikkan:

Waktu Shubuh : 04:00 – 04:30 (menyesuaikan waktu sholat)
04:30 – 04:45 : Shalat Qabliyah + Shalat Shubuh
04:46 – 05:00 : Dzikir pagi
05:01 – 05:30 : Baca Al Qur’an
05:31 – 05:55 : Menghafal Qur’an/mendengar kajian
05:56 – 06:00 : Shalat Syuruq
06:01 – 07:00 : Olahraga

Selanjutnya bisa persiapan buat aktivitas sehari-hari. Semoga Allah memudahkan kita dalam ketaatan. Aamiin.

Sumber:
https://mediapijar.com/2019/06/morning-person-dan-night-person-apakah-anda-salah-satunya/
https://rumaysho.com/10435-hukum-tidur-pagi-setelah-shubuh.html
https://muslim.or.id/51745-waktu-tidur-ideal-seorang-muslim.html

Ditulis dari Kamar 523, isoman hari ke-3 :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Hewan Laut Yuk (Part 1)

Display Kelas Kami

TraveLive.in Chapter Lombok (Day 1)